Avail Fiber Chlorohyll with Green Tea adalah produk yang mengandung :
- Serat larut.
- Klorofil.
- Spirulina.
- Teh hijau.
- Kombinasi berbagai macam buah-buahan.
Kombinasi dari berbagai macam komponen tersebut yang
dikemas dalam satu macam produk, merupakan suatu inovasi dari perusahaan
dalam menghasilkan produk yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan
derajat kesehatan individu.
Produk ini disamping kandungan zat gizinya yang
begitu tinggi juga sangat baik untuk memperbaiki kondisi pencernaan
guna penyerapan nutrisi yang digunakan untuk metabolisme tubuh dengan
cara memperbaiki suasana atau keseimbangan mikroflora didalam usus,
sehingga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan individu.
Sistem pencernaan merupakan pintu gerbang nutrisi
yang masuk kedalam tubuh. Tanpa kita sadari bahwa didalam usus tersebut
sebenarnya terjadi penyaringan nutrisi-nutrisi yang akan diserap oleh
tubuh dimana yang baik akan diserap dan yang kurang baik akan dibuang.
Ini terjadi kalau kondisi usus kita dalam keadaan baik. Salah satu
contoh adalah pembuangan kolesterol, dimana kolesterol oleh bakteri baik
akan dirubah menjadi koprostanol dan dibuang bersama feces.
Didalam usus sebenarnya ada yang disebut sebagai
mikroflora usus yang hidup dalam suatu keseimbangan apabila kondisi
ususnya sehat. Mikroflora usus tersebut terdiri dari bakteri baik,
bakteri jahat dan sedikit jamur. Komposisi mikroflora usus tersebut
seharusnya sekitar 80% untuk bakteri baik dan 20% untuk bakteri jahat.
Tetapi keseimbangan ini sering sekali terganggu dikarenakan oleh pola
hidup seperti pola makan, stres, sering menggunakan obat-obatan terutama
antibiotika dsb.
Bakteri baik tersebut banyak sekali manfaat bagi
kesehatan karena ia dapat memproduksi vitamin, asam amino essensiel;
dapat menurunkan kadar kolesterol, mengurangi pengeluaran hormon
estrogen, dsb.
Kandungan yang terdapat dalam Avail Fiber Clorophyll :
1. Serat
Serat yang digunakan pada Avail Cloropyll with Green Tea ini adalah Fibersol 2 yang merupakan serat larut, disamping adanya serat-serat yang terkandung pada spirulina dan teh hijau.
Makanan yang kaya fiber atau serat akan memperbaiki
suasana usus. Disamping itu sebagian dari fiber tersebut merupakan
makanan dari bakteri baik sehingga akan menyuburkan pertumbuhan bakteri
baik. Kondisi-kondisi tersebut akan memperbaiki suasana usus dan
menyeimbangkan mikroflora usus.
Selain itu serat larut dapat menurunkan kadar
kolesterol dengan cara mengikat asam empedu sehingga akan menurunkan
kadar lemak yang akan diserap oleh usus halus. Karena lemak tersebut
tidak terurai dan tidak diserap oleh usus halus maka lemak tersebut
akan terbuang melalui feces. Hal ini sangat membantu untuk mencegah
gangguan kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner.
Serat juga bermanfaat untuk pencegahan gangguan pada
usus seperti susah buang air besar (konstipasi), haemorrhoid atau wasir
sampai kanker usus. Hal ini dikarenakan sifat serat yang menyerap air
sehingga akan meningkatkan masa feces dengan konsistensi yang lunak,
dimana kondisi ini mengakibatkan feces mudah dikeluarkan dari tubuh.
Disamping itu hal ini juga akan merangsang gerak peristaltik usus besar
untuk mempercepat pengeluaran feces dan mempercepat masa transit
sehingga akan meningkatkan frekuensi defikasi (buang air besar). Proses
ini akan mengurangi kontak antara bahan-bahan berbahaya seperti zat-zat
yang bersifat karsinogenik atau zat yang dapat menimbulkan kanker dan
zat-zat berbahaya lainnya dengan dinding usus sehingga dapat mengurangi
resiko untuk terjadinya gangguan pada usus.
Pada penderita diabetes, konsumsi serat akan membantu
menurunkan kebutuhan insulin sehingga akan membantu mengontrol kadar
gula darah.
Manfaat serat lainnya adalah dalam membantu untuk
menurunkan berat badan dengan cara mengurangi penyerapan lemak karena
serat akan mengikat asam empedu yang berfungsi untuk mengurai lemak di
usus halus. Serat larut akan menyerap air dan membentuk gel dan
memperlambat pergerakan makanan di usus halus dimana hal ini akan
mengakibatkan perut terasa penuh sehingga menghilangkan rasa lapar.
2. Klorofil
Klorofil yang umumnya dikenal sebagai zat hijau daun
ternyata mempunyai struktur kimia yang mirip dengan hemoglobin pada sel
darah merah dan hanya berbeda pada intinya saja, dimana pada hemoglobin
intinya adalah Fe (besi) sedangkan pada klorofil intinya adalah Mg
(magnesium). Oleh karena itu klorofil juga sering disebut sebagai darah
hijau. Dikarenakan kemiripan struktur kimianya tersebut maka klorofil
sangat mudah diserap oleh tubuh.
Sumber yang kaya akan klorofil adalah sayuran hijau. Tetapi klorofil mudah rusak pada pemanasan.
Dari hasil penelitian ternyata klorofil sangat
bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan sel darah merah
khususnya meningkatkan produksi hemoglobin sehingga klorofil sangat baik
untuk membantu mengatasi anemia.
Klorofil dapat membersihkan dan mengeluarkan zat-zat
beracun yang tertimbun dalam tubuh seperti residu obat-obatan,
pestisida, pewarna makanan bahkan bakteri parasit dan virus. Klorofil
akan menguatkan sel dan menetralisir polutan-polutan dalam darah.
Menurut Ann Wigmore dalm bukunya The Wheatgrass book (1985), ternyata
klorofil dapat melindungi kita dari zat-zat yang bersifat karsinogenik.
Kondisi darah yang bersih dan kaya akan sel darah
merah yang dihasilkan oleh klorofil sangat membantu dalam meningkatkan
daya tahan tubuh.
3. Spirulina
Spirulina yang tergolong pada pitoplankton yang
kosmopolit merupakan sumber gizi karena kaya akan kandungan zat-zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Spirulina sudah menjadi makanan sehari-hari suku Aztek untuk menjaga kesehatan sejak abad ke 16.Spirulina kaya akan protein dimana spirulina mengandung seluruh asam amino esensiel, kaya akan vitamin dan mineral serta kaya akan asam lemak esensiel.
Spirulina sudah menjadi makanan sehari-hari suku Aztek untuk menjaga kesehatan sejak abad ke 16.Spirulina kaya akan protein dimana spirulina mengandung seluruh asam amino esensiel, kaya akan vitamin dan mineral serta kaya akan asam lemak esensiel.
Pada awalnya spirulina hanya diketahui sebagai
penurun kolesterol. Tetapi dengan semakin banyaknya penelitian yang
dilakukan ternyata spirulina ini banyak sekali manfaatnya untuk
kesehatan. Spirulina kaya akan antioksidan, antara lain adalah
phykosianin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk kesehatan hati dan
ginjal. Zeasantin merupakan anti oksidan pelindung mata, terutama pada
usia tua.
Spirulina juga mengandung superoksida dismutase yang
merupakan penghambat kerusakan sel akibat radikal bebas, terutama sel
kulit, jaringan otak dan indra.
Spirulina juga mempunyai efek anti virus yang
dinamakan kalsium spirulan. Zat ini dapat menghambat perkembangan virus
herves simplek tipe 1 (HSV-1), human cytomegalovirus, campak, mumps dan
influenza. Kalsium spirulan ini bahkan dapat menghambat HIV-1.
Menurut Journal Nutrion of Cancer, hasil penelitian
yang dimotori oleh Mathew B dan Sankaranarayanan ternyata spirulina juga
bersifat anti kanker. Disamping itu sifat anti kanker dari spirulina
ini dikarenakan adanya kandungasn beta karoten yang tinggi.
Selain itu spirulina juga dapat menurunkan kadar
kolesterol darah tanpa adanya efek samping sehingga sangat baik untuk
pencegahan penyakit jantung dan pengerasan pembuluh darah. Keadaan ini
dikarenakan adanya kandungan gamma linoleic acid (GLA) yang merupakan
precursor prostaglandin, dimana prostaglandin ini berfungsi mengatur
hormone yang berpengaruh terhadap sintesa kolesterol, pengaturan tekanan
darah, pembelahan dan inflamasi atau peradangan.
Spirulina akan meningkatkan jumlah bakteri-bakteri
baik dalam usus dan menekan pertumbuhan jamur kandida. Peningkatan
bakteri baik ini akan meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun
tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Parada dan de Caire dari
Universitas Buenos Aeros di Argentina menunjukkan bahwa asupan 5%
spirulina akan meningkatkan Laktobasilus dalam usus sebanyak tiga kali
lipat.
4. Teh Hijau
Teh hijau sudah dikonsumsi oleh masyarakat Cina sejak
2700 tahun sebelum Masehi yaitu pada zaman dinasti kaisar Shen Nung,
sedangkan di Jepang tradisi minum teh yang sebenarnya berasal dari Cina
dimulai sekitar abad ke 6 Masehi.
Dari hasil penelitian ternyata teh hijau dapat
menurunkan resiko terserang penyakit-penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung koroner dan dapat memperlambat terjadinya katarak.
Disamping itu teh hijau juga dapat membantu menurunkan berat badan
dengan meningkatkan pembakaran lemak, meingkatkan daya tahan tubuh dan
lain-lain.
Zat aktif yang berkhasiat pada teh hijau adalah
polifenol yang berupa katekin dan flavanol. Zat ini bersifat sebagai
antioksidan kuat yang dapat mengatasi radikal bebas sehingga dapat
membantu untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif
termasuk kanker. Teh hijau meningkatkan aktifitas enzim-enzim pertahanan
tubuh seperti superoksid dismutase, glutation peroksidase dan katalase
yang melindungi hati, paru-paru, kulit dan sistem pencernaan. Disamping
itu teh hijau juga mengandung vitamin E dimana satu cangkir teh
mengandung 100 – 200 IU yang merupakan kebutuhan sehari akan vitamin E.
Selain mengandung vitamin E, teh hijau juga mengandung vitamin C dan
betakaroten.
Epigallocatechin-3 gallat yang merupakan salah satu
bentuk dari polifenol merupakan zat yang sangat bermanfaat dalam
membantu mengatasi helicobacter pylori yang dapat menimbulkan tukak
lambung.
Polifenol tersebut juga akan merangsang pertumbuhan bakteri-bakteri baik di usus seperti Laktobasilus dan Bifidobakterium.
Manfaat lain dari teh hijau adalah dapat membantu
menurunkan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak dan dapat
melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Teh hijau juga dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) maupun kolesterol total dan trigliserida serta dapat
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Catekin juga mencegah terbentuknya histamin sehingga teh hijau juga bersifat anti alergi.
Khasiat Avail Fiber Chlorophyll with Green Tea :- Sumber gizi.
- Antioksidan.
- Pencegahan kanker.
- Meningkatkan frekuensi defikasi (buang air besar).
- Pencegahan sembelit, wasir dan kanker usus.
- Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
- Mengatasi Helicobacter Pylori (bakteri penyebab tukak lambung)
- Meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
- Membantu menstabilkan sel-sel darah dan mengatasi anemia.
- Membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigeliserida.
- Mencegah penyakit jantung koroner.
- Membantu menjaga keseimbangan hormon.
- Memperlambat terjadinya proses katarak.
- Membantu menurunkan berat badan.
- Melakukan proses detoks dalam tubuh.
- Dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar